Ma'arif NU Jawa Tengah, Wakil Ketua PWNU Jateng Agus Riyanto, dewan pakar Prof Syamsul Ma’arif, tim penyusun Pedoman Branding Madrasah-Sekolah Unggulan, perwakilan dari Lakpesdam NU Jawa Tengah, perwakilan LP Ma’arif NU Salatiga, Sukoharjo, Pekalongan, dan jajaran pengawas penggerak. Tiga hal yang sangat penting diperhatikan ini tentu harus ditanggapi serius oleh LP Ma’arif, bagaimana ke depan Ma’arif harus mempunyai tranformasi kesadaran mengenai radikalisme, politik dan korupsi. Karena bagaimana pun pendidikan adalah senjata utama orang NU melawan kebobrokan sebuah bangsa hari ini. Kegiatan yang diselenggarakan LP Ma'arif NU PCNU Kabupaten Magelang bekerjasama dengan LP Ma'arif NU Jateng diikuti 80 orang kepala dan guru MTs-MA di lingkungan Ma'arif NU Kabupaten Magelang. "Sedangkan materi-materi lain, merupakan materi pendukung dan penguat untuk meneguhkan paham Aswaja Annahdliyah sebagai sumber peradaban," tegasnya. "Kami sudah koordinasi dengan LP Ma`arif NU Jateng untuk mendorong semua madarsah menjadi inklusi dan saya berharap kepada seluruh kepala sekolah/madrasah yang hadir pada kesempatan ini bisa belajar dengan 4 madarasah inklusi. Harapannya semua madrasah/sekolah Ma`arif di Kabupaten Semarang menjadi Inklusif," ujarnya. Tegal, Drs H Muslih,M.Si, Kepala Sekolah dan Pembina Pramuka di lingkungan LP Ma’arif NU Kabupaten Tegal. Wakil Ketua Kwarcab Tegal, H Agus Subagyo, dalam sambutannya berharap Satuan Komunitas (SAKO) Pramuka Ma’arif NU dapat menjadi mitra yang kuat bagi Kwartir Gerakan Pramuka dalam membentuk generasi muda bangsa yang berkarakter. Dalam Peraturan Pemerintah No 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dinyatakan bahwa, Prajab merupakan proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang bagi calon ASN pada masa percobaan. cHmBOL.

lp ma arif nu jateng