SyaratPengajuan Cerai di Pengadilan Agama Depok. Dalam proses pengajuan gugatan cerai, beberapa dokumen berikut ini harus dipersiapkan: Surat nikah asli; FotoCopy surat nikah 2 lembar, bermaterai dan telah dilegalisir; FotoCopy akte kelahiran anak, bermaterai dan legalisir bagi pasangan yang telah memiliki anak; FotoCopy KTP terbaru pihak SebagaimanaPasal 38 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 113 Bab XVI Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi "Perkawinan dapat putus karena: a. Kematian b. Perceraian dan c. Atas Putusan Pengadilan.". Menurut Kompilasi Hukum Islam, dalam Pasal 117 menyatakan bahwa talak adalah ikrar suami dihadapan sidang Pengadilan 01 Pemohon mendaftarkan permohonan cerai talak ke Pengadilan Agama/Mahkamah Syari'ah; 02. Pemohon dan Termohon dipanggil oleh Pengadilan Agama/Mahkamah Syari'ah untuk menghadiri persidangan.; 03. a. Tahapan persidangan : 1) Pada pemeriksaan sidang pertama, hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak, dan suami istri Pada2020, perceraian di Jabar mencapai 37.503 kasus. Kasusnya pun sama, mayoritas istri yang mengajukan gugatan perceraian, yakni sebanyak 26.677. Selebihnya, suami yang mengajukan talak. Berikut daftar Pengadilan Agama di wilayah Jawa Barat : 1. Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat Jl. Soekarno Hatta No.714, Babakan Penghulu, Kec. ProsedurPerceraian. Undang-undang atau peraturan yg digunakan dalam proses perceraian di pengadilan: 1. UU No. 1 Tahun 1974, Undang-undang Perkawinan. - Mengatur tentang perceraian secara garis besar (kurang detail krn tidak membedakan cara perceraian agama Islam dan yg non-Islam). - Bagi yg non-Islam maka peraturan tata cerai-nya talak dari suami atau gugatan perceraian yang dilakukan oleh istri, perceraian tersebut hanya dapat dilakukan atas dasar putusan hakim di depan sidang Pengadilan Agama (Pasal 115 KHI). Didalam gugatan cerai maupun cerai . talak, disini terdapat beberapa kewajiban yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak yang berperkara, 3 4Lpy. - Inara Rusli kepergok cium tangan Virgoun usai lakukan mediasi cerai di Pengadilan Agama Jakarta Barat pada Rabu 7/6/2023. Ibu tiga anak itu masih cium tangan Virgoun meski sudaj dalam proses cerai. Sontak, aksi Inara Rusli pun mencuri perhatian netizen. Dalam video yang beredar di media sosial, Inara Rusli terlihat mencium tangan Virgoun sebelum meninggalkan ruang mediasi. Video tersebut ikut dibagikan oleh akun TikTok keluarga kecil dari Jerman. "Momen Inara cium tangan Virgoun sebelum meninggalkan ruang sidang," tulis keterangan video yang diunggah oleh akun TikTok keluargakecildarijerman, seperti dikutip pada Rabu 7/6/2023. Dalam video itu, terlihat Inara Rusli, Virgoun, dan hakim mediator berdiri dari kursi setelah mediasi selesai. Hakim mediator sempat berbicara sebentar kepada Inara Rusli sambil menunjuk ke Virgoun. Setelah itu, Inara Rusli menerima uluran tangan Virgoun dan menciumnya. Baca Juga Ibunda Virgoun Ngeluh Uang Bulanan Lebih Kecil dari Gaji Pembantu, Inara Rusli Balas Eks Mertua Pakai Senyum Aku Bukan Presiden! Pasangan yang sedang dalam proses cerai memang masih bisa dikatakan suami istri yang sah dan mahram, tetapi dengan syarat tertentu. Ulama Buya Yahya menjelaskan bahwa apabila yang menggugat cerai ialah pihak istri, maka status pernikahan juga hak mahram masih ada sampai hakim Pengadilan Agama memutuskan pasangan tersebut bercerai. Artinya, jangankan berpegangan tangan, hubungan intim pun masih sah dilakukan meskipun sedang dalam proses cerai. "Jika perceraian adalah permintaan seorang istri diajukan ke mahkamah, maka selagi mahkamah belum ketok palu, belum diputuskan sebuah perceraian, maka sepanjang proses masih suami istri. Dan suami masih bisa menggauli istri," jelas Buya Yahya, dikutip dari kanal YouTube Al-Barjah TV. Tetapi, lain lagi bila gugatan cerai dilayangkan oleh suami. Maka itu berarti telah jatuh talak bagi pasangan tersebut dan bukan lagi mahram di antara keduanya. "Jika suami yang menceraikan, biar pun belum diangkat ke mahkamah, selagi cerai ya cerai. Kalau suami yang mencerai, jatuh langsung," jelasnya. Baca Juga Gagal Dapatkan Hati Mantan Suami Inara Rusli, Barbie Kumalasari Jalani PDKT dengan Adik Virgoun, Eva Manurung Setuju? Diketahui dalam kasus ini, Inara Rusli pada akhirnya yang balik menggugat cerai Virgoun ke Pengadilan Agama Jakarta Barat. Langkah itu ia lakukan setelah sebelumnya, Virgoun lebih dulu ajukan gugatan cerai namun kemudian ditarik kembali. 1/8Sidang cerai Inara Rusli dan Virgoun kembali di gelar di Pengadilan Agama Jakarta Barat Rabu 7/6. Usai sidang mediasi, Inara Rusli terlihat mencium tangan Virgoun. Sebelumnya, Inara menyebut sang suami telah memberikan talak 3. Perempuan tiga orang anak itu mendapat banyak pujian. [Foto Muhammad Akrom Sukarya/ lama tak bertemu, akhirnya Inara dan Virgoun kembali bertemu. Potret pasangan yang telah memiliki tiga orang anak itu menjalani sidang mediasi. Saat Inara datang di ruang mediasi, Virgoun tampak sudah duduk menghadap hakim mediator. [Foto Muhammad Akrom Sukarya/ mediasi berlangsung sekitar dua jam. Hakim yang berusaha untuk mendamaikan gagal. Keduanya juga sepakat melanjutkan proses cerai. [Foto Muhammad Akrom Sukarya/ pandangan menarik setelah proses mediasi selesai. Meski telah cerai secara agama, Inara masih terlihat mencium tangan Virgoun. Momen tersebut diunggah akun TikTok keluargakecildijerman. [Foto Muhammad Akrom Sukarya/ sunguh baik hatinya. Momen Inara cium tangan Virgoun sebelum meninggalkan ruang sidang," tulis keterangan unggahan akun keluargakecildarijerman. [TikTok/keluargakecildijerman]1/8Dari video singkat tersebut terlihat, sebelum meninggalkan ruang sidang Virgoun berdiri mengulurkan tangan ke hakim mediator untuk salaman. Begitu juga dengan Inara. Sebelum meninggalkan ruang sidang, tampak sang hakim berbicara dengan Inara dan mengarahkan tangan ke Virgoun. [TikTok/keluargakecildijerman]1/8Inara menerima uluran tangan pria yang telah memberikan tiga orang anak tersebut. Potret Inara cium tangan Virgoun, seperti layaknya istri cium tangan suami. [TikTok/keluargakecildijerman]1/8Unggahan tersebut mendapat banyak reaksi dari warganet. Banyak yang memuji sikap Inara Rusli, meski sedang proses cerai karena suami diduga selingkuh, masih mau mencium tangan Virgoun. Terlebih, sebelumnya ia mengaku telah mendapatkan talak tiga atau sudah cerai secara agama. [Foto Muhammad Akrom Sukarya/ Dalam sebuah perceraian pasangan suami-istri yang beragama Islam banyak yang mengira bahwa cerai gugat dengan cerai talak adalah dua hal yang sama. Untuk itu, dalam artikel ini akan dibahas lebih lengkap mengenai yang dimaksudkan dengan cerai yang Dimaksud Dengan Cerai Talak?Cerai talak adalah bentuk pemutusan ikatan perkawinan sehingga membuat suami atau istri tidak bisa melanjutkan hubungan rumah jika berdasarkan KHI atau Kompilasi Hukum Islam Pasal 117 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 mengenai Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam, talak merupakan ikrar yang dilakukan oleh suami di hadapan pengadilan agama yang menjadi salah satu sebab putusnya perkawinan. Sehingga bisa disimpulkan, bahwa talak yang diakui hukum negara merupakan talak yang diucapkan oleh suami di pengadilan Hukum Cerai TalakAturan hukum mengenai cerai talak sendiri ada pada Pasal 114 KHI yang menyatakan bahwa putusnya perkawinan disebabkan karena adanya perceraian yang bisa terjadi karena talak atau berdasarkan gugatan bisa mengucapkan cerai talak, suami bisa mengajukan permohonan cerai di pengadilan agama yang mewilayahi tempat tinggal istri beserta alasan agar bisa dilakukan sidang percerain. Hal ini sudah diatur dalam Pasal 129 KHI, “Suami yang akan menjatuhkan talak pada istrinya harus mengajukan permohonan lisan atau tertulis pada pengadilan agama yang mewilayahi tempat tinggal istri dengan alasan dan meminta supaya diadakan sidang untuk tujuan tersebut”.Lalu, bagaimana jika suami mengucapkan cerai talak di luar pengadilan? Maka, perceraian tersebut sudah bisa dianggap sah namun hanya secara agama saja. Sedangkan berdasarkan hukum negara di Indonesia masih belum sah karena belum dilakukan di depan pengadilan Pengajuan Cerai TalakJika Anda ingin mengajukan cerai talak, maka dibutuhkan beberapa syarat untuk pengajuannya di pengadilan agama, yaituSurat gugatanBuku nikah asli atau duplikatFotocopy KTPJika istri tidak diketahui alamat pastinya maka membutuhkan surat keterangan lurah yang diketahui camat izin atasan untuk TNI/PNS/POLRIPerbedaan Cerai Talak dan Cerai Gugat di Pengadilan AgamaBeberapa orang mungkin bingung dengan perbedaan dari cerai talak dengan cerai gugat. Cerai talak sendiri diatur dalam Pasal 114 KHI yang berbunyi “Putusnya perkawinan disebabkan karena perceraian bisa terjadi karena talak atau berdasarkan gugatan perceraian”.Kemudian yang dimaksudkan dengan talak adalah ikrar suami di depan pengadilan agama yang menjadi alasan putusnya untuk cerai gugat adalah gugatan yang diajukan istri atau kuasanya di pengadilan agama yang daerah hukumnya mewilayahi tempat tinggal penggugat kecuali istri meninggalkan tempat kediaman tanpa izin Cerai Talak1. Talak Raj’i Talak ini merupakan jenis cerai talak yang mana suami boleh rujuk lagi tanpa harus melakukan akad nikah. Talak ini dijatuhkan atau diucapkan pertama atau kedua kalinya. Itu juga yang membuat talak ini disebut dengan talak satu atau Talak Ba’inTalak bain dibagi menjadi dua yaituTalak bain kubro adalah talak yang dijatuhkan sebanyak 3 kali dengan waktu yang berbeda. Dalam hal ini suami tidak boleh rujuk atau menikah lagi dengan mantan istri kecuali adanya syarat tertentu. Hal ini sesuai dengan Pasal 120 bain sugra adalah talak yang tidak boleh dirujuk tapi boleh akad nikah baru dengan bekas suaminya meskipun dalam iddah, sesuai dalam Pasal 119 Melakukan Cerai Talak di Pengadilan AgamaPemohon mengajukan permohonan secara tertulis ke pengadilan baik jika pemohon meminta petunjuk pada pengadilan agama mengenai cara pembuatan surat permohonan yang dalam hal ini juga meliputi surat cerai. Sehingga setidaknya Anda tahu bagaimana cara mengurus surat Permohonan diajukan pada pengadilan agama yangDaerah hukumnya meliputi daerah termohonDiajukan ke pengadilan agama yang daerah hukumnya meliputi pemohon jika termohon meninggalkan kediamannya setelah disepakati bersama tanpa izin pemohon dan termohon ada di luar negeri, maka permohonan diajukan di pengadilan agama yang bertempat di daerah dilangsungkannya perkawinan atau di Jakarta termohon ada di luar negeri, maka permohonan diajukan ke pengadilan agama yang hukumnya meliputi kediaman Pemohon mendaftarkan permohonan cerai talak pada pengadilan Membayar biaya panjar perkara sesuai aturan di masing-masing pengadilan Pemohon dan termohon akan dipanggil oleh pengadilan agama agar hadir Nantinya pengadilan agama akan memberikan keputusan atas cerai talak tersebut seperti permohonan diterima, ditolak atau tidak Jika dikabulkan makaPengadilan agama menentukan hari sidang penyaksian ikrar talakMemanggil pemohon dan termohon untuk melaksanakan ikrar talakJika dalam kurun waktu 6 bulan sejak ditetapkan sidang ikrar talak, pemohon tidak melaksanakan ikrar talak di persidangan maka kekuatan hukumnya akan gugur dan tidak bisa mengajukan cerai Setelah ikrar talak sudah diucapkan, maka panitera wajib memberikan akta cerai sebagai bukti cerai pada pemohon dan Talak yang Dibolehkan Dalam Islam Aturan hukum mengenai alasan talak yang diperbolehkan dalam Islam menggunakan dasar hukum dari Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam, yaituPerceraian bisa terjadi karena salah satu pasangan berbuat zina, menjadi pemabuk, pemadat, penjudi dan beberapa hal lainnya yang sulit satu pihak meninggalkan yang lainnya selama 2 tahun berturut-turut tanpa adanya izin dari pihak lain dan tanpa alasan yang jelas atau sah atau dikarenakan ada hal yang diluar satu pihak mendapatkan hukuman penjara selama 5 tahun atau hukuman lainnya yang lebih berat setelah terjadi satu pihak melakukan kekerasan atau penganiayaan yang membahayakan pihak satu pihak mendapatkan cacat badan atau penyakit yang menyebabkan ia tidak bisa menjalankan kewajibannya sebagai suami atau permasalahan secara terus menerus terjadi perselisihan atau pertengkaran yang menyebabkan tidak ada harapan untuk rukun yang melanggar taklik atau peralihan agama yang menyebabkan ketidakrukunan di rumah tangga Cerai Talak dan Cerai GugatHal yang membedakan antara cerai talak dan cerai gugat hanya dalam pihak yang mengajukan talak tersebut. Jika dalam cerai talak, pihak yang mengajukan cerai adalah pihak suami sedangkan jika cerai gugat, maka istri yang mengajukan gugatan cerai ke pengadilan agama atau pengadilan itu dalam cerai talak, nantinya suami diharuskan untuk mengucapkan ikrar talak sebagai di hadapan persidangan sebagai tanda bahwa penggugat menceraikan Cerai Tanpa Mengucapkan Ikrar Talak?Jika berdasarkan Pasal 131 ayat 4 KHI, berbunyi “Jika suami tidak mengucapkan ikrar talak dalam jangka waktu 6 bulan terhitung sejak putusan pengadilan agama mengenai izin ikrar talak untuknya, maka hak suami untuk mengikrarkan sudah gugur dan ikatan perkawinan tetap terjadi”Sehingga bisa dikatakan jika suami tidak melaksanakan ikrar talak sesuai dengan yang dimaksudkan, maka perceraian tersebut batal bahkan ketika pengadilan sudah menyetujui atau menerima permohonan jika tetap ingin bercerai tanpa suami yang mengucapkan ikrar, maka caranya dengan istri yang mengajukan gugatan cerai. Akan tetapi perlu menunggu hingga hak suami mengikrarkan talak gugur yaitu 6 bulan sejak diberikan izin pengadilan Juga Hukum Talak Lewat SMS Atau Orang Lain, Apakah Sah?Alat Bukti Cerai TalakDalam proses peradilan perdata, akan berlaku hukum acara perdata. Dalam hukum acara perdata tersebut ada 5 alat bukti yang sah yang sudah diatur dalam Pasal 164 HIR yaituSuratPersangkaanPengakuanSaksiSumpahApabila Anda hendak mengajukan cerai talak/ cerai gugatan, Anda dapat melampirkan alat bukti untuk memperkuat alasan Anda bercerai, antara lain1. SuratAkta Nikah atau Buku Nikah, karena yang hanya dimintakan perceraian hanyalah pernikahan yang sah secara ingin mengajukan tuntutan hak asuh anak maka dibutuhkan akta kelahiran ada KDRT maka bisa menggunakan foto dan bukti visum sebagai bukti2. SaksiAnda juga dapat menghadirkan saksi yang dapat memperkuat alasan Anda melakukan cerai. Saksi itu harus orang yang melihat, mengetahui atau mendengar suatu Meninggalkan Suami Apakah Jatuh Talak Perlu diketahui bahwa definisi talak adalah kata-kata cerai yang diucapkan oleh suami pada istri untuk memutus hubungan rumah tangga. Sehingga jika istri meninggalkan suami belum berarti jatuh talak, karena talak tersebut harus dikeluarkan oleh suami di hadapan Membuat Surat Talak Cerai Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin membuat surat talak cerai yaitu1. Tujuan surat talak dari suami Pertama adalah tujuan mengapa Anda mengajukan cerai talak. Ada beberapa alasan yang bisa digunakan untuk mengajukan cerai talak. Jika Anda beragama non muslim maka acuan alasan perceraian ada dalam Undang-Undang Perkawinan. Sedangkan jika beragama Islam, maka landasan hukumnya bisa menggunakan Kompilasi Hukum adanya tujuan perceraian pada surat talak akan membantu hakim untuk menentukan apakah gugatan cerai talak tersebut diterima hakim atau Identitas pasanganIdentitas pasangan juga diperlukan untuk mengetahui siapa tergugat atau yang akan Anda ceraikan secara Pernyataan talakBerdasarkan Pasal 14 Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 1975 mengenai Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 mengenai Perkawinan menyatakan bahwa suami yang ingin menceraikan istrinya perlu mengajukan surat pada pengadilan di tempat tinggalnya yang isinya mengenai pemberitahuan bahwa ia ingin menceraikan istrinya beserta alasannya dan meminta agar pengadilan melakukan sidang Penjelasan fakta dan opini masalahDalam surat talak cerai juga perlu dijelaskan mengenai fakta mengapa Anda ingin mengajukan gugatan cerai talak Tuntutan terhadap masalahDalam perceraian tidak hanya untuk memutuskan hubungan rumah tangga kedua belah pihak saja. Anda sebagai penggugat juga berhak untuk mengajukan beberapa tuntutan, misalnya menuntut harta gono gini atau hak asuh anak jika sudah memiliki Bukti saksiBukti saksi menjadi hal yang sangat penting dibutuhkan jika Anda ingin mengajukan gugatan cerai talak. Saksi tersebut akan membantu menguatkan alasan Anda terkait perceraian7. Tanda tanganTanda tangan juga sangat penting dibutuhkan ketika ingin membuat surat gugatan cerai talak. Tujuannya sebagai bentuk keabsahan bahwa Anda membuat surat Jika Istri Memaksa Untuk di Talak?Seorang istri berhak untuk meminta suami menjatuhkan talak padanya apabila memang ada beberapa alasan yang membuat istri ingin bercerai dari suaminya. Misalnya karena suami yang sudah tidak bisa menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami dengan baik atau karena beberapa hal Talak Di Luar PengadilanJika seorang suami telah mentalak istrinya diluar pengadilan, talaknya memang sah menurut agama tetapi tidak menurut negara. Suami yang ingin menceraikan istrinya harus datang ke pengadilan agama dan menyampaikan ikrarnya agama akan menanyakan alasan dari suami mengapa ia menalak istrinya, setelah persidangan dilaksanakan. Jika permintaannya dikabulkan maka kedua belah pihak akan dipanggil untuk menghadap ke persidangan untuk mengucapkan ikrar walaupun seorang suami sudah menalak istrinya, talak tersebut bisa saja dibatalkan oleh pengadilan agama jika alasannya tidak dapat diterima. Hukum talak di luar pengadilan ini menurut hukum keluarga di Indonesia baru akan sah jika dilakukan pada pengadilan Cerai Talak Bisa Rujuk KembaliRujuk berarti suami yang telah menjatuhkan talak kembali menjalin hubungan sebagai suami-istri dengan istri yang dijatuhi talak tersebut dengan cara yang sederhana, yakni dengan suami mengucapkan “saya kembali kepadamu” kepada istri yang ditalak di hadapan dua orang saksi laki-laki yang telah menegaskan bahwa talak ba’in sughra adalah talak yang tidak boleh dirujuk, tetapi mantan istri boleh akad nikah baru dengan mantan suaminya meskipun dalam iddah. Sehingga, dalam talak ba’in shugra, mantan suami yang hendak menikahi kembali mantan istrinya tidak perlu untuk menunggu habisnya waktu tunggu/ kedua belah pihak ingin rujuk kembali, maka mantan suami-istri tersebut harus memiliki kutipan buku pendaftaran rujuk yang dikeluarkan oleh pegawai pencatat nikah, sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Kompilasi Hukum mendapatkan buku pendaftaran rujuk, maka keduanya dapat datang bersama-sama ke pegawai pencatat nikah atau pembantu pegawai pencatat nikah yang mewilayahi tempat tinggal suami-istri dengan membawa penetapan tentang terjadinya talak dan surat keterangan lain yang diperlukan, seperti akta itu, pegawai pencatat nikah akan memeriksa apakah pasangan suami-istri tersebut telah memenuhi syarat untuk rujuk, seperti apakah suami yang akan merujuk itu memenuhi syarat-syarat merujuk menurut hukum munakahat, apakah rujuk yang akan dilakukan itu masih dalam iddah talak raji, dan apakah perempuan yang akan dirujuk itu adalah juga Seputar Taklik Talak dan Hal Penting LainnyaSurat Cerai Talak PDF dan Docsurat cerai talakLihat selengkapnya di Surat Jawaban Cerai Talak PDF dan Docsurat jawaban cerai talak Konsultasikan Permasalahan Cerai Pada JustikaUntuk beberapa orang, cerai adalah solusi untuk permasalahan rumah tangga yang sudah tidak bisa dipertahankan. Namun terkadang dalam proses cerai juga bisa timbul beberapa masalah atau kebingungan yang lainnya. Untuk itu, Justika memiliki solusi untuk masalah atau kebingungan Anda terkait perceraian melalui laman informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID VxeDng05A1Xyuv0tB3ZwatWq3RT6IrBBj5TseVgFmOYDBwGeO4jKyQ== BerandaKlinikKeluargaPerbedaan Sederhana ...KeluargaPerbedaan Sederhana ...KeluargaRabu, 31 Mei 2023Halo, saya beragama islam dan ingin menceraikan istri saya. Apakah perbedaan dari cerai talak dan cerai gugat? Tolong jelaskan secara singkat saja. Terima kasihDalam UU Perkawinan dan PP 9/1975, arti cerai gugat atau gugatan cerai adalah gugatan yang diajukan oleh suami atau istri atau kuasanya ke pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman tergugat. Namun, ketentuan dalam KHI mengartikannya berbeda. Pasal 132 ayat 1 KHI mengartikan cerai gugat adalah gugatan yang diajukan oleh istri atau kuasanya pada Pengadilan Agama yang daerah hukumnya mewilayahi tempat tinggal penggugat kecuali istri meninggalkan kediaman tanpa izin suami. Lalu bagaimana dengan cerai talak? Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini. Artikel di bawah ini adalah pemutakhiran dari artikel dengan judul Cerai Karena Gugatan dan Cerai Karena Talak yang pertama kali dipublikasikan pada Jumat, 14 Juni informasi hukum yang ada di Klinik disiapkan semata – mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum lihat Pernyataan Penyangkalan selengkapnya. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan Konsultan Mitra informasi, aturan mengenai putusnya perkawinan diatur dalam UU Perkawinan dan PP 9/1975. Lebih lanjut, putusnya perkawinan di Indonesia dapat disebabkan karena kematian, perceraian, dan atas keputusan pengadilan.[1] Terkait perceraian, perlu diketahui bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak.[2]Secara sederhana, cerai gugat atau gugatan cerai adalah gugatan yang diajukan oleh suami atau istri atau kuasanya ke pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman tergugat.[3]Bagi pasangan suami istri yang beragama Islam, aturan perceraian ini tunduk pada KHI. Menyambung informasi yang disampaikan bahwa Anda beragama Islam, kami akan menjelaskan perbedaan cerai gugat dan cerai talak berdasarkan ketentuan yang diatur dalam KHI berikut Gugat dalam KHI Istri sebagai Pihak yang MenggugatDalam konteks hukum Islam yaitu KHI, istilah cerai gugat memiliki makna yang berbeda dengan yang terdapat dalam UU Perkawinan dan PP 9/1975, karena dikatakan bahwa gugatan cerai dapat diajukan oleh suami atau istri atau kuasanya ke pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman tergugat.[4]Sementara, dalam KHI makna cerai gugat adalah gugatan yang diajukan oleh istri atau kuasanya pada Pengadilan Agama yang daerah hukumnya mewilayahi tempat tinggal penggugat kecuali istri meninggalkan kediaman tanpa izin suami.[5]Penting diketahui bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama setelah Pengadilan Agama tersebut berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak.[6]Cerai Talak dalam KHI Suami sebagai Pihak yang MenggugatCerai talak diatur dalam Pasal 114 KHI yang berbunyiPutusnya perkawinan yang disebabkan karena perceraian dapat terjadi karena talak atau berdasarkan gugatan yang dimaksud tentang talak adalah ikrar suami di hadapan Pengadilan Agama yang menjadi salah satu sebab putusnya perkawinan.[7] Secara sederhana, cerai talak adalah permohonan cerai yang diajukan atau dimohonkan oleh pihak lanjut, penjatuhan talak oleh suami diatur dalam Pasal 129 KHI yang berbunyiSeorang suami yang akan menjatuhkan talak kepada istrinya mengajukan permohonan baik lisan maupun tertulis kepada Pengadilan Agama yang mewilayahi tempat tinggal istri disertai dengan alasan serta meminta agar diadakan sidang untuk keperluan kata lain, talak yang diakui secara hukum negara adalah yang dilakukan atau diucapkan oleh suami di Pengadilan Agama. Sehubungan dengan ini, apabila talak diucapkan di luar pengadilan, maka hukumnya hanya sah menurut hukum agama saja, tetapi tidak sah menurut hukum negara. Akibatnya, ikatan perkawinan antara suami–istri yang terlibat belum putus secara hukum. Terkait pembahasan talak lebih lanjut, Anda dapat menyimaknya dalam artikel Perbedaan Talak Satu, Dua, dan demikian, dari penjelasan mengenai cerai karena gugatan dan cerai karena talak sebagaimana yang dimaksud dalam KHI yang telah kami uraikan, dapat disimpulkan bahwa keduanya hanya bisa dilakukan dan sah secara hukum apabila melalui proses sidang di Pengadilan jawaban kami terkait cerai gugat dan cerai talak sebagaimana ditanyakan, semoga HukumUndang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam.[1] Pasal 38 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan “UU Perkawinan”[2] Pasal 39 ayat 1 UU Perkawinan[3] Pasal 40 UU Perkawinan jo. Pasal 20 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan “PP 9/1975”[4] Pasal 20 ayat 1 PP 9/1975[5] Pasal 132 ayat 1 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam “KHI”[6] Pasal 115 KHI[7] Pasal 117 KHITags

proses cerai talak di pengadilan agama